Article Detail

WHO AM I: Mengenali Diri Sendiri Lebih Dalam

Apa yang ada di benak kalian ketika membaca tulisan itu? Ya, rekoleksi merupakan salah satu kegiatan kerohanian yang mengajak peserta didik keluar dari rutinitas untuk melihat kembali diri masing-masing dengan segala kelebihan dan kekurangan untuk diajak membuat rencana perbaikan diri. 

Ingin melihat, seperti apa sih rekoleksi? Mari saya ajak kalian ke kegiatan rekoleksi di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Baru saja, tanggal 19 Agustus 2023 lalu, SMP Stella Duce 2 mengadakan rekoleksi bagi seluruh siswa-siswi kelas tujuh yang bersifat wajib untuk di ikuti. 

Rekoleksi tersebut didampingi bersama Romo Gregorius Prima Dedy Saputro, Pr. yang bertemakan 'WHO AM I'. Dengan tema tersebut kita di ajak untuk lebih mengetahui siapa diri kita dan bagaimana diri kita. Kegiatan rekoleksi dimulai dengan berdoa bersama untuk meminta penyertaan Tuhan atas segala kegiatan rekoleksi kami pada hari itu.

Setelah doa yang  dipimpin oleh Sr.Christine CB itu selesai, Romo Dedy pun mulai membagi kami ke dalam tujuh kelompok secara acak. Acara ini juga membuat kami mengenali teman-teman dari kelas lain yang sebelumnya tidak kami kenal. Romo Dedy mengajak kami untuk bermain game 'beat 1, beat 2, beat 3' dan seterusnya sebagai pembuka. Setelah game selesai, tiga orang dari kami diminta untuk maju dan membacakan bacaan dari kitab Matius 25: 14-30. Tiga orang murid pun maju Kinan, Daniel dan Kiran. 

Kemudian, kami diminta untuk menyiapkan empat kertas origami yang telah diberi nama di bagian kanan atas kertas dan menuliskan di masing-masing kertas. Kelebihanku, kekuranganku, hobiku, dan cita-citaku. Pada kegiatan rekoleksi ini, kami diajak untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan pada diri kami. Siswa-siswi diberi waktu 30 menit untuk berpencar dan mengisi 3/4 tulisan pada setiap kertas kami. Semua kertas dikumpul dan dibahas oleh Romo Dedy. 

Kami di beri waktu istirahat selama 15 menit yang kami gunakan untuk memakan snack dan sembari mengobrol bersama. Lalu, setiap kelompok diminta memilih satu kota atau provinsi sebagai nama kelompok kami. Setiap kelompok disuruh mengekspresikan hobi atau cita-cita mereka pada kertas warna yang diberikan. Bisa berupa gambar atau tulisan yang dihias se-bagus dan se-menarik mungkin. Setiap kelompok juga saling bekerja sama, seperti saling meminjamkan pensil warna atau yang lainnya. Hal ini membuat kami semakin dekat satu dengan yang lain. 

Setelah mengekspresikan hobi atau cita-cita kami pada kertas yang diberikan, kegiatan rekoleksi pun akan diakhiri dengan kegiatan misa bersama seluruh siswa-siswi. Setiap kelompok pun diminta untuk memilih satu orang yang akan mewakili kelompok mereka untuk maju dan menjelaskan tentang hasil diskusi. Para pendamping selalu mengapresiasi semangat kami dalam mengusahakan yang terbaik.

Kegiatan rekoleksi pun di akhiri dengan makan siang bersama dari sekolah. Jadi, seluruh siswa hanya diminta membawa kotak bekal sendiri yang akan diisikan di sekolah. Kegiatan rekoleksi berjalan dengan lancar dan sangat menyenangkan. Setelah itu, kami berdoa sebagai kegiatan penutup. Begitulah kegiatan rekoleksi. Sangat menarik bukan?


Oleh: Callysta Mulya Kinanti (7 Daksa)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment